APPTIS dipercaya Pimpin Taskforce Nasional Formasi Pustakawan: 72 PTKN Lintas Agama Terlibat Kolaborasi

Malang, 15 Mei 2025 — Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) diamanati memimpin inisiasi strategis nasional melalui pembentukan Taskforce Pengusulan dan Penyusunan Formasi Pustakawan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Program ini menjadi langkah konkret dalam memperjuangkan keberadaan dan pengakuan pustakawan sebagai tenaga profesional yang memiliki peran penting dalam mendukung penguatan mutu akademik dan pengelolaan informasi ilmiah di perguruan tinggi.

Pada tahap awal, inisiasi ini dimulai pada tahun 2023, dengan melibatkan 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Proses penyusunan formasi pustakawan pada tahap ini telah selesai dan sekarang sedang menunggu penetapan resmi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB). Sebagai kelanjutannya,  pada tahap kedua sebanyak 24 PTKIN telah menyelesaikan penyusunan dokumen usulan formasi pustakawan tersebut. Dokumen formasi pustakawan pada tahap kedua ini direncanakan akan diusulkan bersamaan dengan 14 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri non-Islam di seluruh Indonesia.

Kolaborasi lintas agama menjadi kekuatan utama dalam perluasan jangkauan kegiatan ini. Keempat belas institusi PTKN non-Islam yang turut serta berasal dari berbagai latar belakang agama, yakni Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), Universitas Hindu Negeri (UHN), Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN), Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN), Institut Agama Hindu Negeri (IAHN), Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKATN), dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN). Dengan demikian, total 72 institusi telah berpartisipasi aktif dalam upaya pengusulan formasi nasional ini. Tentu hal ini  menjadi tonggak penting dalam sejarah penguatan profesi pustakawan di perguruan tinggi keagamaan.

Kegiatan ini digawangi oleh Ibu Dra. Otisia Arinindyah, MM, selaku Ketua Sub Tim Bina Tenaga Kependidikan pada Subdirektorat Ketenagaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Kementerian Agama Republik Indonesia. Beliau memimpin langsung koordinasi teknis dan strategis antarperguruan tinggi, serta menjadi penghubung antara tim taskforce, PERPUSNAS, dan Kementerian PAN-RB. Dalam wawancaranya bersama tim APPTIS, Ibu Otisia menegaskan bahwa pustakawan merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas pendidikan tinggi. “Pustakawan adalah bagian tak terpisahkan dari penguatan mutu akademik. Kementerian Agama berkomitmen mendorong agar kebutuhan formasi pustakawan dapat difasilitasi secara terstruktur dan profesional, termasuk di lingkungan PTKN lintas agama,” ujarnya. Beliau juga menekankan pentingnya upaya sistematis dalam advokasi kebijakan agar keberadaan pustakawan diakui dan diberdayakan melalui formasi yang sah dan sesuai regulasi.

Sebagai pelaksana teknis di lapangan, APPTIS membentuk Tim Taskforce yang terdiri dari tim ahli yang berpengalaman dari berbagai PTKIN, yaitu Dr. Anisa Listiana, M.Ag. dari IAIN Kudus, Rika Kurniawaty, M.Hum dari UIN Mataram, Indah Wijaya Antasari, S.Sos., M.I.Kom. dari UIN Saizu Purwokerto, Dr. Resty Jayanti Fakhlina, M.A dari UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Lolytasari, M.Hum dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Suhaila, S.IP dari STAIN Bengkalis. Tim ini secara aktif melakukan pendampingan teknis, memfasilitasi penyusunan dokumen, serta koordinasi dengan unit kerja di setiap Perpustakaan PTKN untuk memastikan kesesuaian kebutuhan formasi dengan struktur organisasi dan regulasi yang berlaku.

Ketua Umum APPTIS, Bapak Mufid, S.Ag., SS., M.Hum., menyampaikan bahwa gerakan ini tidak hanya penting dari sisi administratif, tetapi juga mencerminkan tekad bersama untuk memajukan profesi pustakawan secara nasional. “APPTIS berharap kerja sama ini menjadi model inspiratif dalam membangun jejaring pustakawan lintas agama, serta memperkuat posisi dan peran strategis pustakawan dalam mendukung Tridarma Perguruan Tinggi,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa langkah-langkah konkret ini akan terus dikawal oleh APPTIS hingga seluruh usulan formasi mendapatkan legitimasi dan alokasi dari kementerian terkait.

Ke depan, APPTIS berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi, menyelenggarakan pelatihan, serta mendukung pengembangan kompetensi pustakawan yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya sistem perpustakaan perguruan tinggi yang inklusif, profesional, dan berdampak bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Sekretariat Nasional APPTIS melalui email di apptis.org@gmail.com atau kunjungi laman resmi kami di https://apptis.org/ .

Scroll to Top