Workshop Best Practice: Representasi Pengetahuan dan Pengembangan Perpustakaan

Malang, 24 Juni 2025 — Dalam rangkaian kegiatan The 1st Annual Conference of APPTIS, telah dilaksanakan Workshop Best Practise bertema “Representasi Pengetahuan dan Pengembangan Perpustakaan” yang berlangsung secara interaktif dan penuh inspirasi. Workshop ini dipandu oleh Barul Ulumi, S.Ag., S.S., M.Hum., yang membawa suasana diskusi menjadi hidup dan produktif.
Workshop menghadirkan dua tim narasumber dari institusi terkemuka, yakni Tim Perpustakaan UIN Walisongo Semarang dan Tim Pengembang Maliki Encyclopedia dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang berbagi praktik terbaik (best practice) dalam transformasi digital perpustakaan dan penyebaran pengetahuan.

WA-Bot For SLIMS: Solusi Inovatif dari Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
Sesi pertama diisi oleh Umar Falahul Alam, S.Ag., SS., M.Hum., Miswan, S.Ag., S.IP., M.Hum., dan Ana Afida, S.Ag., S.IPI., M.Hum., dari Tim Perpustakaan UIN Walisongo Semarang. Mereka mempresentasikan inovasi teknologi perpustakaan berbasis open source, yaitu WA-Bot For SLIMS.
WA-Bot adalah WhatsApp bot yang terintegrasi dengan Senayan Library Management System (SLIMS). Aplikasi ini memungkinkan pengguna perpustakaan untuk berinteraksi langsung melalui WhatsApp untuk keperluan seperti pencarian koleksi, pengecekan status peminjaman, dan layanan informasi lainnya. Menariknya, aplikasi ini bersifat open source, sehingga dapat dikembangkan dan disesuaikan oleh perpustakaan manapun sesuai kebutuhan masing-masing.

Maliki Encyclopedia: Membangun Akses Pengetahuan Tanpa Batas
Sesi kedua dilanjutkan oleh Mufid, S.Ag., SS., M.Hum. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang memperkenalkan Maliki Encyclopedia, sebuah proyek ensiklopedi digital berbasis akses terbuka (open access). Ensiklopedi ini merupakan bagian dari upaya civitas akademika UIN Maliki Malang dalam menyediakan referensi ilmiah yang dapat diakses luas oleh masyarakat global.
Maliki Encyclopedia dihimpun oleh berbagai fakultas di lingkungan kampus dan dikembangkan untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan serta memperluas jangkauan informasi berkualitas, khususnya dalam konteks keilmuan Islam dan integrasi ilmu.

Dengan hadirnya kedua inovasi ini, workshop tidak hanya memberikan inspirasi kepada peserta, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang perpustakaan dan representasi pengetahuan digital.
Workshop ini membuktikan bahwa perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi telah berevolusi menjadi pusat inovasi dan akses pengetahuan digital yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

 

Scroll to Top