Malang, 24 Juni 2025 — Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) kembali menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Selasa malam, 24 Juni 2025 pukul 18.30 WIB, bertempat di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Rakernas tahun ini dipimpin langsung oleh Ketua APPTIS, Mufid, S.Ag., S.S., M.Hum. dan Sekretaris Jenderal APPTIS, Indah Wijaya Antasari, S.Hum., M.Ikom., serta dihadiri oleh pembina APPTIS, koordinator bidang APPTIS, dan pengurus APPTIS yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua APPTIS menegaskan bahwa penyelenggaraan Annual Conference of APPTIS 2025 yang berlangsung bersamaan dengan Rakernas merupakan bentuk nyata dari penguatan komunikasi ilmiah APPTIS di lingkungan pustakawan dan akademisi PTKIN. “Annual Conference ini adalah langkah penting untuk membudayakan tradisi akademik dan meningkatkan jejaring keilmuan di tingkat nasional maupun global,” ujar Mufid.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya pencapaian tiga pilar strategis APPTIS, yaitu, pertama Program Penguatan Kelembagaan, saat ini yang sudah dilakukan adalah perjuangan pengesahan formasi pustakawan. Kedua adalah Program Peningkatan Layanan, program ini dilakukan melalui forum sharing knowledge tentang inovasi layanan perpustakaan, peningkatan kualitas SDM, serta adopsi teknologi untuk menjawab kebutuhan informasi generasi digital. Program ketiga adalah Peningkatan Rekognisi diwujudkan melalui keikutsertaan dalam jejaring asosiasi internasional, seperti SLA Asia.
Rakernas dilanjutkan dengan laporan dari masing-masing koordinator bidang, meliputi bidang advokasi, Sumber Daya Manusia, riset, promosi dan publikasi, teknologi Informasi, dan fundraising.
Rangkaian laporan ini diwarnai dengan sejumlah masukan strategis dari para pembina APPTIS. Prof. Dra. Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D memberikan masukan untuk diselenggarakan pelatihan pembuatan proposal Litapdimas berbayar bagi dosen dan pustakawan, termasuk pelatihan dalam menyusun laporan, mengevaluasi hasil, serta mengukur output dan outcome. Imas Maesaroh juga mendorong kolaborasi antarperpustakaan dalam membangun dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memudahkan layanan perpustakaan.
Sementara itu, Dr. Labibah, MLIS mendorong inisiasi APPTIS Award, yaitu penghargaan bagi pustakawan yang berprestasi, aktif menulis, serta memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan keilmuan dan literasi informasi.
Rakernas ditutup dengan penyusunan dan penetapan Program Kerja APPTIS tahun 2025–2026, yang disusun berdasarkan hasil evaluasi, kebutuhan lapangan, serta aspirasi para anggota.
Sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang, Rakernas juga menetapkan calon lokasi Rakernas APPTIS tahun 2026. Beberapa kandidat yang muncul adalah UIN Salatiga, UIN Raden Mas Said Solo, dan UIN Jakarta—yang akan diputuskan lebih lanjut berdasarkan kesiapan dan usulan resmi.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan profesionalisme, APPTIS 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran perpustakaan PTKI sebagai pusat pengetahuan dan mitra strategis perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan global.