Jakarta, 28 Agustus 2024. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bertempat di Aula Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat, pukul 08.30 hingga 12.30 WIB, menjadi saksi pelaksanaan Sidang Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama. Acara ini menampilkan tiga pustakawan terkemuka yang memberikan orasi ilmiah, yaitu Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Muhammad Tawwaf, SIP., M.Si. dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dan Ir. Nimal Lahamang, M.Si dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dr. Muhammad Tawwaf, SIP., M.Si., yang merupakan Pustakawan Ahli Utama pertama dari Perpustakaan Perguruan tinggi Keagamaan Islam Negeri di Indonesia, menyampaikan orasi ilmiah yang menekankan pentingnya peran pustakawan akademik dalam mendukung Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam orasinya, Dr. Tawwaf menguraikan bagaimana pustakawan dapat menjadi mitra sejajar dengan dosen dalam penelitian, baik secara individu maupun kolaboratif, untuk memperkuat keselarasan perpustakaan dengan visi misi institusi masing-masing.
Dalam orasinya, Dr. Tawwaf juga membahas berbagai hambatan yang masih dihadapi pustakawan dalam penelitian kolaboratif, seperti rasa rendah diri dibandingkan profesi lain, anggapan bahwa pustakawan hanya sebatas melayani pencarian informasi, serta kurangnya dukungan dari pi mpinan dan keterampilan dalam penelitian. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pustakawan dapat berkontribusi signifikan melalui metode penelitian payung dan pengembangan karir profesional, dengan penguatan kompetensi riset sebagai kunci.
Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pustakawan Ahli Utama dituntut untuk menjadi inspirator, motivator, berinovasi dan lebih memberikan kontribusi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat secara luas, memberikan pembinaan dan contoh agar dapat meningkatkan kinerja lebih baik. Adanya Artificial intelligence (AI) jangan dijadikan hambatan, tetapi merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kinerja. Kita harus bahu membahu untuk membangun dan bekerja sama memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa.
Acara ini berlangsung dengan tenang dan hikmat, di mana orasi dari ketiga pustakawan disampaikan dengan penuh perhatian dari para peserta. Acara ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan di antara para pustakawan dan praktisi informasi, serta memperkuat jaringan kerja sama antar perpustakaan di seluruh Indonesia. Orasi ilmiah Dr. Muhammad Tawwaf mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Umum APPTIS Pusat, Mufid, S.Ag, S.S., M.Hum., yang mengucapkan selamat atas pencapaian Dr. Tawwaf sebagai tonggak pertama Pustakawan Ahli Utama di lingkungan PTKIN. Mufid berharap, pencapaian ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pustakawan dari PTKIN untuk mencapai level yang sama.
Kegiatan orasi ilmiah ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga menegaskan pentingnya penguatan peran pustakawan dalam penelitian kolaboratif di lingkungan akademik. Dengan peningkatan kompetensi dan dukungan dari institusi, diharapkan pustakawan dapat semakin berperan aktif dalam mendukung Tri Dharma perguruan tinggi melalui kontribusi ilmiah yang signifikan.