Kerjasama APPTIS dan Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Pada tanggal 02 Agustus 2002, APPTIS bekerjasama dengan UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau menyelenggarakan kegiatan webinar secara daring melalui media zoom dengan tema Digital Library Resources : Challenges and Opportunities. Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Wiji Suwarno, S.PdI., S.IPI., M.Hum. (Kepala Perpustakaan IAIN Salatiga) dan Endah Purnamasari, S.Pt., M.Si. dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang sedang menjalani proses Ph. D student Institute for Global Food Security di Queen’s University Belfast UK.
Acara webinar diawali dengan sambutan Kepala UPT Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Bapak Dr. H. Muhammad Tawwaf, S.IPI., M.Si dan kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua umum APPTIS yang diwakili oleh Bapak Aris Nurrachman, M.Hum. (Wakil ketua APPTIS). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa perpustakaan dan pustakawan harus mampu berbadaptasi dengan teknologi teknologi. Hal ini akan menunjukkan eksistensi perpustakaan dan pustakawan. Stigma perpustakaan yang masih terbatas oleh ruang dan waktu harus diubah dengan cara pengembangan diri pustakawan dan perpustakaan. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa Pustakawan juga harus mampu melakukan penelitian, agar kedepannya pustakawan mampu membantu para peneliti yang akan melakukan penelitian terutama berkaitan dengan sumber-sumber referensi dan informasi.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Wiji Suwarno dengan tema Chalenges and Oppurtunity Digital Library. Paparan diawali dengan menyampaikan beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan digital. Diantaranya adalah Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 yang berbunyi Perpustakaan dikelola disesuaikan dengan perkembangan IT, SE Dirjen Dikti no. 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi ilmiah, UU No. 13 tahun 2018 tentang serah terima karya cetak dan karya rekam dan Permenpan RB no. 17 tahun 2013. Bapak Wiji juga menyampaikan best practice pengelolaan koleksi digital di Perpustakaan IAIN Salatiga yang mencakup pengelolaan, pendidikan pemustaka yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah dan juga penelusuran informasi berkaitan dengan karya ilmiah yang dapat memudahkan pemustaka untuk mencari referensi (e-resources Perpustakaan Nasional, Ebsco dan lain-lain), serta sosialisasi reference manager (zotero, medeley dan lain sebagainya) dalam penyelesaian tugas akhir.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Endah Purnamasari yang menyampaikan beberapa pengalaman berkaitan dengan pemanfaatan dan pelayanan koleksi digital di United Kingdom. Petugas perpustakaan di United Kingdom memiliki kompetensi yang sangat baik dan mampu memberikan layanan secara excelent. Hal ini ditunjukkan dengan sertifikat Costumer’s service excelent. Untuk memberikan layanan yang baik, ada beberapa saran yang perlu dikembangkan oleh perpustakaan diantaranya adalah pelatihan literasi dan informasi seperti pemilihan kata kunci dalam penelusuran subyek, sitasi dan lain sebagainya. Perlu juga adanya efisiensi dalam mengelola informasi seperti adanya diskusi dengan pengguna, adanya pengelola perpustakaan yang kompeten dalam bidang tertentu, petugas yang mampu berkomunikasi dengan baik, dan pemahaman tentang hak cipta. Disamping itu perlu juga adanya layanan service pendukung seperti layanan internet, layanan perpustakaan digital, ruang khusus untuk pemustaka, kantin, workshop untuk pemustaka dan lain sebagainya. Selain itu perlu juga jejaring pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan.
reporter : Hamim