Pekalongan – UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi tuan rumah acara pengukuhan dan rapat kerja pengurus Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) Pusat periode 2024-2028., bertempat di Ruang Seminar Lt. 3 Gedung Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Acara yang berlangsung pada 28-30 Oktober 2024 ini dihadiri oleh 50 peserta dari perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia, termasuk dua penasehat APPTIS, Dr. Labibah Zein, M.LIS, dan Dr. Anisa Listiana, M.Ag.
Acara tersebut dibuka oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag, yang dalam sambutannya mengapresiasi pentingnya peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan sumber belajar bagi sivitas akademika. Beliau juga menyoroti perlunya formasi yang jelas bagi jabatan fungsional pustakawan agar tidak menghambat karier pustakawan dalam mengembangkan kompetensi mereka.
Ketua APPTIS Pusat periode 2024-2028, dalam sambutannya, menegaskan bahwa APPTIS harus merumuskan rencana strategis yang tepat berdasarkan visi, misi, dan tujuan organisasi. Tiga sasaran strategis yang diusulkan adalah penguatan kelembagaan, peningkatan layanan, dan pentingnya pengakuan atau rekognisi perpustakaan PTKI. Sinergi dan kerjasama antar pengurus diharapkan menjadi kunci utama dalam merealisasikan program-program tersebut.
Pengukuhan pengurus APPTIS periode 2024-2028 dilakukan oleh Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Aziz Hakim, M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa asosiasi ini memiliki peran penting dalam memajukan perpustakaan PTKIN. Ia berharap bahwa formasi fungsional pustakawan PTKIN dapat segera disetujui, sehingga pengembangan karier dan kompetensi pustakawan tidak terhambat. Selain itu, ia memberikan masukan bahwa program kerja APPTIS harus realistis dan dapat diimplementasikan sesuai target.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Aziz juga menegaskan bahwa APPTIS perlu menjadi wadah yang mampu menjembatani permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan PTKIN, sekaligus bersama-sama mencari solusi untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Beliau juga mengapresiasi proses yang sedang berjalan di Perpustakaan Nasional dalam mendukung pengembangan pustakawan fungsional di lingkungan PTKIN.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup dengan sesi pembinaan pustakawan. Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para peserta optimis bahwa melalui kerja sama dan sinergi antar pengurus, perpustakaan PTKIN akan mengalami perkembangan yang signifikan di masa mendatang, sehingga mampu menjadi pusat literasi dan ilmu pengetahuan yang unggul bagi sivitas akademika.